"Just because you can't see it, doesn't mean it isn't there" - Laut bukan tempat sampah!

2/12/13

Easy Singapore...

Helo helooo...

Maap yaks... posting kali ini very very kelamaannn... Kebanyakan mikirnya kemaren kemaren...:p
Kali ini aku lagi nggak pengen cerita gimana perjalananku when I was in Singapore, tapi lebih kepada panduan aja yah... tapi walopun begitu tetep seru kok... jiiiaaaa... g-R -_-*
Olrite, langsung aja kali yaks...

Buat kamu yang ingin jalan - jalan ke negara tetangga, Singapura, dont worry... cos this country is very easy to traveled. Selain karena akses transportasi ke tempat-tempat wisatanya yang gampang banget, Singapura itu cuma negara kecil... #eh maap yaks... tapi beneran kecil kok :p

Dan buat kamu - kamu yang suka dengan keindahan alam yang natural (like me :p), negara ini tidak menawarkan pemandangan alam yang spektakuler. Beda banget deh sama negara kita. Tapi buat kamu yang menyukai hasil karya seni manusia plus kemegahan sebuah negara maju, well... you come to the right place... ;)

Letaknya yang tak jauh dari Indonesia, menjadikan Singapura sebagai negara yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan Indonesia. Selain berbelanja, masyarakat Indonesia yang datang ke Singapura kebanyakan ingin menikmati wahana permainan yang ada di Sentosa Island, yang paling terkenal adalah Universal Studio.

Karena banyaknya masyarakat Indonesia yang mampir di Sentosa Island untuk mencicipi aneka permainan seru di Universal Studio, kamu akan merasa seperti sedang berada di Jakarta. Hmm... seandainya Jakarta juga punya Universal Studio, pasti orang Singapur banyak yang ke Jakarta #eh... :p

Okeyyy...
Seperti biasa, jalan-jalanku ke Singapore juga ala bekpeker. Naik pesawat low cost AA, aku dapet tiket promo seharga IDR 596K untuk penerbangan Jakarta - Singapore - Jakarta.

Day 1 (15/11/12)

Pkl. 17.40 WIB, pesawatku lepas landas dari Terminal 3 bandara Soeta, Jakarta, dan tiba di Singapore Changi Airport, Terminal 1, sekitar pkl. 20.20 waktu setempat. Oya, untuk perbedaan waktu, Singapura 1 jam lebih cepat dari Indonesia.

Sleeping in Changi Singapore Airport

Singapore Changi Airport merupakan salah satu bandara terbaik di dunia bagi para bekpeker. Kalau kamu tiba di Singapore Changi Airport terlalu malam, bandara ini menawarkan tempat untuk bermalam yang ramah bagi para bekpeker.

Taman di dalam Changi Airport... cozy... ^_^

Selain tempat yang nyaman, bandara yang terintegrasi dengan pusat perbelanjaan ini menawarkan berbagai feature kelengkapan yang asik untuk kamu gunakan, seperti free wifi, free computer internet to use, free place to sleep (di sofa-sofa bandara), dan tempat makan yang open 24 jam, hmmhh... keren banget kan? Mau tau lebih lengkapnya tentang pelayanan di Singapore Changi Airport, silakan klik www.sleepinginairports.net/asia/singapore

Inside Changi Airport... free internet, small garden, n shopping center.

Skytrain

Well... berhubung aku nggak malem-malem amat nyampe Singapore, aku langsung melanjutkan perjalanan menuju penginapan. Dari Terminal 1, aku bergerak menuju lokasi skytrain berada. Skytrain merupakan kereta listrik yang menghubungkan terminal 1, 2, dan 3 di bandara.

Skytrain ke Terminal 2

Aku menggunakan jasa skytrain untuk ke Terminal 2 tempat stasiun Changi Airport MRT berada. Operating hours skytrain is 05.00am to 02.30am and its free alias gretong... ^_^

(FYI: MRT atau Mass Rapid Transit merupakan alat transportasi umum berupa kereta listrik yang biasa digunakan masyarakat di Singapore untuk berpergian).

Peta MRT 

Oya, jangan lupa untuk mengambil peta MRT yang tersedia gratis di rak tourist information. Peta MRT ini penting banget sebagai petunjuk jalan kamu selama berada di Singapore. Atau, kamu bisa googling di mbah google untuk memperoleh peta MRT ini.

Peta MRT Singapore... (source: Google)

Setelah tiba di Terminal 2, aku bergegas menuju stasiun Changi Airport MRT. Oya, di sepanjang jalan menuju lokasi skytrain ataupun stasiun MRT, banyak marka/petunjuk jalan yang dipasang. So, jangan khawatir nyasar yah... *kalopun nyasar jangan malu buat nanyak.. :p*

EZ-Link Card

Tidak perlu menunggu lama, skytrain yang aku tunggu pun tiba. Setibanya di Terminal 2, aku turun dan berjalan kaki menuju stasiun MRT. Agar bisa masuk ke dalam stasiun, aku harus membeli tiket. Ada 3 macam tiket yang ditawarkan. Tiket reguler, EZ-Link Card, dan Singapore Tourist Pass.

Trus yang ngebedain ke-3 tiket itu apaan dong?
Begini lhooo...
  • Kalo tiket reguler, itu sama dengan tiket sekali pakai. Sama aja kaya kita beli tiket kereta di Jakarta.
  • Kalo EZ-Link Card, itu tiket berupa kartu (sebesar kartu ATM) yang bisa diisi ulang (seperti voucher). Harganya $12 dengan isi $7. Masa berlaku EZ-Link Card ini 5 tahun. Jadi, kalo kamu kembali lagi ke Singapore, kamu masih bisa menggunakan kartu tersebut, tinggal isi ulang aja. Cara menggunakannya pun gampang, cukup men-tap kartu pada mesin di pintu masuk dan pintu akan terbuka. Jika nilai nominal dalam EZ-link card habis, pintu tidak akan terbuka. Tapi jangan khawatir,  isi ulang (top up) kartu bisa dilakukan di setiap stasiun MRT. Harga voucher isi ulangnya pun bervariasi mulai dari $10. Oya, dollar yang aku maksud di sini dollar Singapore atau SGD ya... :p
  • Sedangkan Singapore Tourist Pass merupakan kartu khusus para turis yang ingin berwisata di Singapore. Kartu ini didesain untuk turis yang akan tinggal hanya 1-3 hari saja di Singapore. Tidak semua stasiun MRT menjual kartu ini. 
Berhubung aku menggunakan EZ-Link Card, so.. aku nggak bisa cerita banyak soal Singapore Tourist Pass ini. Mendingan tanya sama mbah google aja yaks.. ^_^

Ini dia bentuk EZ-Link Card (tampak depan-belakang).

Lanjuttt... dari stasiun Changi Airport MRT, kereta yang aku tumpangi bergerak menembus lorong bawah tanah kota Singapore. Tujuanku malam itu adalah stasiun Orchard MRT. Yup... selama di Singapore aku nginep di Marriot Hotel Singapore yang ada di kawasan Orchard Road.

Lho lho lho... Kok nggak bekpekeran?? Begini lho... aku bisa nginep di situ karena kebaikan hati bos-nya temen seperjalananku. Jadi ya alhamdulillah aja.... mayan bisa ngirit biaya penginapan. Budget buat beli oleh oleh jadi nambah hihihi... ^_^

Namun demikian, ada banyak hostel di Singapore yang bisa menjadi alternatif pilihan kamu dalam berlibur. The Hive Backpackers (email:  hiveboonkeng@thehivebackpackers.com / www.thehivebackapckers.com) atau Gusti Bed & Breakfast (email: enquiries@gustibnb.com / www.gustibnb.com) mungkin bisa jadi pilihan kamu.

Setelah meletakkan ransel di hotel, aku mencari makan malam di luar, waktu sudah menunjukkan pkl. 22.00 malam. Malam itu kawasan Orchard Road terlihat semarak oleh hadirnya lampu-lampu kecil berwarna warni. Beberapa orang tampak asyik berpose dengan latar belakang lampu-lampu tersebut dan ups... I forget to bring my camera... (x_X)

Alhasil, aku cuma bisa ngiler doang ngeliat mereka-mereka yang lagi foto narsis. Dalam hati cuma bisa ngebatin, "Tomorrow, I won't miss take pics with those lamps!" tapi apa daya, keesokan malamnya aku malah lupaaaa... -__-*

Mencari makan malam di Singapore saat malam hari, terutama di atas jam 10 malam ternyata sulit. Kebanyakan tempat makan di dalam area pusat perbelanjaan (dalam hal ini di area Orchard Road-red) sudah tutup. Padahal malam sabtu loh, yang notabene besoknya hari libur... :p
Ada sih restoran yang masih buka, letaknya persis di depan hotel tempatku menginap, tapi harga makanannya mahallll... -_-*

Untungnya tak jauh dari situ, di Lucky Plaza, masih ada restoran cepat saji McD yang buka. Beuhhh.. jauh-jauh ke Singapore makannya McD juga... :p Harga Mc Chicken yang aku pesan cukup $2 saja.. :D
(Note: McD di Singapore ga menjual nasi. And jangan lupa minta saus sambel. Karena kalo nggak minta nggak bakalan dikasih sama pelayannya. Btw, iseng aku baca label di saus sambel sachet-nya, ternyata saus sambelnya impor dari Indonesia lho.. alias made in Indonesia, hihihi...;))

Tips: Selama berada di Singapore usahakan kamu makan malam/mencari makan malam sebelum jam 10 malam yah.. Coz, jam malem di Singapore cuma sampe jam 10 :p


bersambung... Keliling Singapore = Gempor


Salam
Ifa Abdoel

No comments:

Post a Comment